MAKALAH BAHASA INGGRIS
TENTANG
Noun , Adverb , Number , Question dan Adjective
Dosen Pembimbing :
Abdurahman,Mpd.
Disusun oleh :
I.I.Sugianto
Lokal :
Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INFORMATIKA
DAN KOMPUTER (STMIK)AL-QURANIYAH
MANNA BENGKULU SELATAN
TAHUN AJARAN 2011-2012
Jl. Affan Bachsin No. 13 Kota Manna Kab. Bengkulu Selatan
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang
Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas mata kuliah
Bahasa Inggris.
Dengan judul “noun, adverb, adjective, questision, number” tugas ini di susun bertujuan
untuk memenuhi tugas BAHASA INGGRIS
dalam menempuh pendidikan di Sekolah Teknologi Ilmu Management Informatika dan
Komputer (STMIK) AL-QURANIYAH Manna Bengkulu
Selatan.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dan keterbatasan dalam penyajian data makalah ini. Oleh karena itu, saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan dapat menambah
pengetahuan pembaca.
Penulis
Ii
Sugianto
DAFTAR ISI
Cover
.................................................................................. .............................. i
Kata Pengantar .............................................................................................. ii
Daftar Isi ........................................................................................................... iii
Bab I Pendahuluan
1.Latar Belakang.............................................................................................. 1
2.Tujuan............................................................................................................ 1
3.Rumusan Masalah....................................................................................... 1
Bab II Pembahasan
1.Nouns............................................................................................................. 2
2.Numbers......................................................................................................... 9
3.Adverb............................................................................................................ 14
4.Question......................................................................................................... 21
5.Adjective......................................................................................................... 32
Bab III Penutup
1.Kesimpulan..................................................................... .............................. 40
2.Kritik dan Saran............................................................................................ 40
3.Daftar Pustaka.............................................................................................. 41
BAB I PENDAHULUAN
1.Latar belakang
Dalam mempelajari
Bahasa Inggris, ada banyak hal yang harus diketahui terlebih dahulu, salah
satunya adalah bagian-bagian perkataan yang diucapkan atau dalam Bahasa
Inggris disebut Parts of
Speech.
Makalah ini
akan membahas tentang noun,
adjective, adverb, quetision, dan number yang
menjadi bidang kajian bahasa inggris yang penting tidak lain karena
melalui itu semua seseorang dapat menyapaikan maksudnya dengan jelas. Satuan
bahasa yang sudah kita kenal sebelum sampai pada tataran kalimat adalah noun (kata benda), adjective (kata
sifat), dan adverb (kata keterangan). Ketiga bentuk itu, adalah pembelajaran dasar atau
struktur dasar yang harus kita pelajari supaya lebih memahami tata cara
berbahasa inggris dengan baik dan lancar. Dan juga
dengan question yang artinya tanya jawab ataw mengajukan pertanyaan kepada
orang lain, bahkan itu juga sangat penting dalam menggunakan bahasa ingrris
sehari-hari.
2. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini untuk mengetahui nouns, adverb, adjective, question dan number baik
bentuk, arti serta aplikasinya
diharapkan dapat menjadi salah satu modal dalam mempelajari Bahasa
Inggris secara baik dan benar. Menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan sehingga menambah literatur yang telah ada
sehingga dapat dikembangkan menjadi sebuah makalah.
3. Rumusan Masalah
a) Pengertian
adverb, nouns, number, question,and adjective.
b) Kinds
of adverb, nouns, number, question,and adjective serta pengertiannya.
c) Penggunaan,
pembentukan serta pemakaian adverb, nouns, number, question,and adjective.
d) Contoh-contoh
kalimat adverb, nouns, number,question,dan adjective.
BAB II
PEMBAHASAN
II.I Nouns
A.Pengertian Nouns
Nouns (Kata Benda) adalah segala sesuatu yang kita
lihat atau dapat kita bicarakan dan yang menunjukkan orang, benda, tempat,
tumbuhan, hewan, gagasan dan sebagainya.
B.Pembagian Nouns
Kata Benda dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:
1. Concrete
Nouns (kata benda berwujud)
1.Concrete Nouns (kata benda berwujud)
Concrete nouns yaitu nama orang, tempat, atau benda
dan sebagainya yang dapat ditangkap dengan panca indera, yakni benda-benda yang
kongkret.Concrete Nouns terbagi menjadi
5 kelompok, yaitu:
a). Common Nouns
Yaitu kata benda yang menunjukkan jenis, kelas
dari benda-benda, tempat dan sebagainya.
example:
a) bridge =jembatan
b) plane =pesawat terbang
c) car =mobil
b). Proper Nouns
Yaitu nama orang, tempat dan sebagainya yang khusus
untuk dia saja. Proper Nouns selalu diawali dengan huruf kapital.
example:
a) Jakarta
,Bandung ,Bengkulu
b) Amerika
,Jepang ,Belanda
c) Toni ,Anton
,Sinta
d) Bintang
Indonesia ,Pos Kota
e) Sekolah
Menengah Umum
f) Pasar Senen
,Blok M
c). Collective Nouns
Berupa manusia (people), binatang (animals) dan suatu benda (things).
Beberapa kata tertentu biasanya atau selalu digunakan untuk membuat collective
nouns.
example:
a)
group =kelompok
b)
bird =burung
d). Material Nouns
Yaitu nama yang menunjukkan nama benda yang terjadi dengan sendirinya dan
bukan buatan manusia.
example:
a) sun =matahari
b) gold =emas
e). Compound Nouns
Yaitu yang merupakan gabungan dari dua kata atau
lebih.
example:
a) Mother-in-law
b) Board of
members
c) Court-martial
2. Abstract
Nouns (kata benda tak berwujud)
Abstract Nouns yaitu kata benda yang tak dapat
diraba dengan panca indera. Abstract Nouns dapat dibentuk dari kata kerja,kata
sifat,dan kata-kata lain. Absract Nouns yang dibentuk dari kata kerja dengan
menambahkan “ment” di di belakang kata kerja tersebut.
example:
a) To adjust (mengatur)
=> adjustment (pengatur)
b) To agree (menyetujui)
=> agreement (persatuan)
Abstract Nouns yang berasal dari kata sifat dengan menambahkan akhiran ness
pada kata sifat tersebut.
example:
a) Good (baik)
=> goodness (kebaikan)
b) Polite
(sopan) => politeness (kesopanan)
C.Nouns Dalam Bentuk Singular Dan Plural.
a) Kata benda
dalam bentuk singular jika menjadi plural yaitu dengan menambahkan s atau es
pada kata benda singular.
example:
singgular
|
plural
|
Pen (pena)
|
Pens
(pena-pena)
|
Dog
(anjing)
|
Dogs
(anjing-anjing)
|
b) Apabila kata
benda tersebut berakhiran huruf s ,sh, x ,ch ,dan o, maka dibelakang kata benda
itu ditambah huruf es.
example:
singular
|
plural
|
Bus (bis)
|
Buses
(bis-bis)
|
Brush
(sikat)
|
Brushes
(sikat-sikat)
|
c) Apabila kata
benda berakhir huruf o yang didahului oleh huruf mati,maka bentuk pluralnya
ditambah es.
example:
singular
|
plural
|
Buffalo
(kerbau)
|
Buffaloes
(kerbau-kerbau)
|
Negro
(orang negro)
|
Negroes
(orang-orang negro)
|
Pengecualian:
singular
|
plural
|
Photo
(foto)
|
Photos
(foto-foto)
|
Radio
(radio)
|
Radios
(radio-radio)
|
Studio
(studio)
|
Studios(studio-studio)
|
Bamboo
(bambu)
|
Bamboos
(bambu-bambu)
|
Dynamo
(dinamo)
|
Dynamo
(dinamo-dinamo)
|
Piano
(piano)
|
Pianos
(piano-piano)
|
d) Apabila kata
benda itu berakhiran huruf y yang didahului huruf mati (konsonan), maka y
dirubah menjadi i,kemudian baru ditambah es.
example:
singular
|
plural
|
Army
(tentara)
|
Armies
(tentara-tentara)
|
City(kota)
|
Cities(kota-kota)
|
Lady
(wanita)
|
Ladies(wanita-wanita)
|
e) Apabila kata
benda diakhiri huruf y yang di dahului huruf hidufmaka jamaknya hanya ditambah
s saja dan y tidak berubah.
example:
singular
|
Plural
|
Boy (anak
laki-laki)
|
Boys
(anak-anak laki-laki)
|
Day (hari)
|
Days
(hari-hari)
|
f) Apabila kata
benda berakhiran huruf f dan fe , maka bentuk jamaknya huruf f dan fe dirubah
menjadi ves.
example:
Singular
|
plural
|
Thief
(pencuri)
|
Thieves
(pencuri-pencuri)
|
Wife
(istri)
|
Wives
(istri-istri)
|
Kecuali kata-kata dibawah ini:
Singular
|
Plural
|
Chief
(kepala)
|
Chiefs
(kepala-kepala)
|
Cliff
(karang)
|
Cliffs
(karang-karang)
|
Dwarf
(orang kerdil)
|
Dwarfs
(orang-orang kerdil)
|
Gulf
(teluk)
|
Gulfs
(teluk-teluk)
|
Roof
(atap)
|
Roofs
(atap-atap)
|
Staff
(pegawai)
|
Staffs
(pegawai-pegawai)
|
Safe (peti
besi)
|
Safes
(peti-peti besi)
|
g) Kata benda
yang memiliki bentuk sama antara singular dan plural.
example:
singular
|
plural
|
artinya
|
Deer
|
Deer
|
Rusa
|
Sheep
|
Sheep
|
Biri-biri
|
h) Beberapa
kata benda yang hanya mengalami perubahan hurufnya saja dalam bentuk jamaknya(pengecualian).
example:
Singular
|
plural
|
Child
(anak)
|
Children
(anak-anak)
|
Foot
(kaki)
|
Feet
(kaki-kaki)
|
i) Kata benda
yang selalu dalam bentuk tunggal.
example:
singular
|
plural
|
artinya
|
News
|
News
|
surat
kabar
|
Politics
|
Politics
|
Ilmu
politik
|
j) Kata benda
yang selalu dalam bentuk plural.
example:
singular
|
plural
|
artinya
|
Clothes
|
Clothes
|
Pakaian
|
Pincers
|
Pincers
|
Jepitan
|
D.Pembentukan
Kata Benda (Formin Nouns)
Beberapa ketentuan pembentukan kata benda adalah
sebagai berikut:
a) Dengan
menambah akhiran ess pada kata sifat.
example:
Ø Busy (sibuk)
=> business (kesibukan)
Ø Weak (lemah)
=> weakness (kelemahan)
b) Dengan
menambah akhiran ty pada kata sifat.
example:
Ø Active (giat)
=> activity (kegiatan)
Ø Possible
(mungkin) => possibility (kemungkinan)
c) Dengan menambahkan
akhiran th pada kata sifat.
Contoh:
Ø Dead (mati)
=> death (kematian)
Ø Long
(panjang) => length (panjangnya)
d) Dengan
menambahkan akhiran ance pada kata sifat.
example:
Ø Dilligen
(rajin) => dilligence (kerajinan)
Ø Patient
(sabar) => patience (kesabaran)
e) Dengan
menambah akhiran cy pada kata sifat.
example:
Ø Fluent
(lancar) => fluency(kelancaran)
Ø Priminant
(mulia) => priminancy (kemuliaan)
f) Dengan
menambah akhiran ship pada kata benda.
example:
Ø Friend(teman)
=>frienship (persahabatan)
Ø Leader
(pemimpin) => leadership (kepemimpinan)
g) Dengan
menambah akhiran ist pada kata benda.
example:
Ø Flower
(bunga) =>flowerist(pedagang bunga)
h) Dengan
menambah akhiran age pada kata kerja.
example:
Ø Advance
(maju) => advantage (faedah)
Ø Use
(menggunakan) => useage (kegunaan)
i) Dengan
menambah akhiran or pada kata kerja.
example:
Ø Collect
(mengumpulkan) = > collector (pengumpulan)
j) Dengan
menambah akhiran ure pada kata
kerja.
example:
Ø Fail (gagal)
=>failure (kegagalan)
Ø Seize
(menyita) => seizure (penyitaan)
k) Dengan menambah
akhiran ee pada kata kerja.
example:
Ø Adress
(alamat) => adressee (si alamat)
Ø Employ
(memperkerjakan) => employee (karyawan)
l) Dengan
menambah akhiran ion pada kata
kerja.
example:
Ø Invite
(mengundang) => invitation (undangan)
Ø Transfort
(mengangkut) =>transfortation (pengangkutan)
m) Dengan
menambah akhiran ance pada kata
kerja.
example:
Ø Perform
(menampilkan) => performance (penampilan)
Ø Remember(mengingat)
=> rememberance (kenangan)
n) Dengan
menambah akhiran ice pada kata
kerja.
example:
Ø Advise
(menasehati)=> advice (nasehat)
Ø Devise
(mengangankan) => device (maksud)
o) Dengan
menambah akhiran ment pada kata
kerja.
example:
Ø Agree
(menyetujui) =>agreement (persetujuan)
p) Dengan
menambah akhiran al pada kata kerja.
example:
Ø Arrive(datang)
=>arrival (kedatangan)
Ø Try (mencoba)
=>trial (percobaan)
q) Dengan
menambah akhiran y pada kata kerja.
example:
Ø Master
(menguasai) => mastery (pengguasaan)
Ø Discover
(menemukan) => discovery (penemuan)
r) Dengan
menambah akhiran er pada kata kerja.
example:
Ø Do
(melakukan) =>doer (pelaku)
Ø Make (membuat)
=> maker (pembuat)
II.II. Numbers
Numbers
adalah angka yang
digunakan untuk menyebutkan keterangan jumlah,urutan atau kuantitas suatu
nominal.
A.Cardinal
Numbers
|
|
0 zero,
oh, nought, nil, love, nothing
1 one 2 two 3 three 9 nine 10 ten 11 eleven 12 twelve 13 thirteen 19 nineteen 20 twenty 21 twenty-one 22 twenty-two |
40 forty (no
"u")
90 ninety 100 a/one hundred 101 a hundred and one 110 a hundred and ten 200 two hundred 1.000 a/one thousand 1.001 a thousand and one 2.000 two thousand 10.000 ten thousand 11.000 eleven thousand 100.000 a/one hundred thousand 1000.000 a/one million 1.000.000.000 a/one billion |
B.Fractional
number
½
|
a half
|
0.5
|
zero point
five
|
¼
|
a quarter
|
0.25
|
zero point
two five
|
¾
|
three
quarters
|
0.75
|
zero point
seven five
|
C.Ordinal
Number
Ordinal
Numbers from 1 through 1,000,000
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1
|
st
|
first
|
11
|
th
|
eleventh
|
21
|
st
|
twenty-first
|
31
|
st
|
thirty-first
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
2
|
nd
|
second
|
12
|
th
|
twelfth
|
22
|
nd
|
twenty-second
|
40
|
th
|
fortieth
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
3
|
rd
|
third
|
13
|
th
|
thirteenth
|
23
|
rd
|
twenty-third
|
50
|
th
|
fiftieth
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
4
|
th
|
fourth
|
14
|
th
|
fourteenth
|
24
|
th
|
twenty-fourth
|
60
|
th
|
sixtieth
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
5
|
th
|
fifth
|
15
|
th
|
fifteenth
|
25
|
th
|
twenty-fifth
|
70
|
th
|
seventieth
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
6
|
th
|
sixth
|
16
|
th
|
sixteenth
|
26
|
th
|
twenty-sixth
|
80
|
th
|
eightieth
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
7
|
th
|
seventh
|
17
|
th
|
seventeenth
|
27
|
th
|
twenty-seventh
|
90
|
th
|
ninetieth
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
8
|
th
|
eighth
|
18
|
th
|
eighteenth
|
28
|
th
|
twenty-eighth
|
100
|
th
|
one hundredth
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
9
|
th
|
ninth
|
19
|
th
|
nineteenth
|
29
|
th
|
twenty-ninth
|
1,000
|
th
|
one thousandth
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
10
|
th
|
tenth
|
20
|
th
|
twentieth
|
30
|
th
|
thirtieth
|
1,000,000
|
th
|
one millionth
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
~ 0 ~
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
~ 12 ~
Nomor 12 adalah sering diwakili sebagai 1 lusin
dan jumlah 6 sebagai setengah lusin
example: 12 eggs= "A dozen eggs." 6 eggs = "Half a dozen eggs." |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
~ 100 ~
100
adalah Satu abad, Angka Romawi untuk 100 C, basis persentase (100%) yaitu
menunjukan jumlah sesuatu yang penuh.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
~ 1
billion ~
example:
a)
a million million =
1.000.000.000.000 = 1012
b)
a thousand million =
1.000.000.000 = 109
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
E.Letters
as Numbers
~ k~
Surat k adalah sering digunakan untuk
menandakan seribu. Maka, 1k=Rp 1.000,-.
pada suatu lowongan
pekerjaan sering mengiklankan dan menawarkan suatu gaji 12k ini berarti Rp
12.000,-.
~m~
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Surat m
adalah sering digunakan untuk menandakan satu juta. Maka, 1m=Rp 1.000.000,-.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pada
suatu pekerjaan mengiklankan dan menawarkan suatu gaji 12m maka
artinya 12m=Rp 12.000.000,-
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
F.Sum
Symbols
|
Contoh
kata
|
lafal
|
+
|
Plus (And)
|
|
-
|
Minus (Take away)
|
|
x
|
Multiplied by (Times)
|
|
÷
|
Divided (by)
|
|
=
|
Equals (Is)
|
|
.
|
Point
|
|
%
|
Percent
|
|
(((1 + 6) - 2) x 2) ÷ 2.5=4
|
One plus six minus
two multiplied by two divided by two point five equals
four
or One and six take away two times two divided by two point five is four |
|
10% 100=10
|
Ten percent of one hundred equals ten.
|
II.III.
Adverb
A.Pengertian
Adverb
Adverb
atau kata keterangan adalah kata yang memberikan penjelasan mengenai tempat,
waktu dan cara suatu kegiatan atau peristiwa itu terjadi.
B.Fungsi
Adverbs
Fungsi adverb yaitu:
1. Adverbs menerangkan kata kerja (Verbs)
Ø They work
hard. (hard menerangkan work)
Ø She speaks
French fluently.
2. Adverbs
menerangkan kata sifat (Adjectives)
Ø Mr. Alex is
very rich. (very menerangkan rich)
Ø This coffee
is too hot to drink.
3. Adverbs
menerangkan Kata Depan (Prepositions)
Ø The cat is
sitting almost outside the door. (almost menerangkan outside)
Ø I arrived
there long before the time.
4. Adverbs
menerangkan kata keterangan lainnya (Adverbs)
Ø I can swim
very well. (very menerangkan well)
5. Adverbs
menerangkan Kata Sambung (Conjunctions)
Ø I can see
clearly how she killed her mother (clearly menerangkan how)
6. Adverbs
menerangkan keseluruhan kalimat
Ø Yesterday,
we saw your boyfriend in the mall.
C.Pembentukan Kata Keterangan (Adverbs)
Ada beberapa
cara untuk membentuk Adverbs.
1. Dengan menambahkan "ly" pada akhir Adjectives.
1. Dengan menambahkan "ly" pada akhir Adjectives.
example:
Ø beautiful -
beautifully
Ø slow -
slowly
2. Ada juga
beberapa Adverbs yang memiliki bentuk yang sama dengan Adjectives-nya.
example:
Ø fast - fast
Ø hard - hard
3. Ada juga
1 kata sifat yang memiliki bentuk yang berbeda pada Adverbs-nya.
example:
Ø good - well
D.Pembagian Adverbs
1. Simple Adverbs
Golongan ini terbagi lagi menjadi:
a). Adverbs of Time (Keterangan Waktu)
Golongan ini terbagi lagi menjadi:
a). Adverbs of Time (Keterangan Waktu)
Merupakan
kata keterangan yang menyatakan waktu terjadinya suatu pekerjaan, tindakan atau
peristiwa tersebut. Contoh : afterwards
(kemudian, sesuadah itu, lalu),
already (sudah),
before (lebih dahulu, sebelum),
frequently (seringkali),
now (sekarang),
today (hari ini),
soon (segera), immediately
(segera), lately
(akhir-akhir ini), yesterday
(kemarin), dsb
example:
~ I am stydying english now. (Saya sedang belajar
bahasa Inggris sekarang).
b). Adverbs of Place (Keterangan Tempat)
Merupakan kata keterangan yang menunjukkan tempat terjadinya suatu perbuatan, tindakan atau peristiwa tersebut. Contoh : above (di atas), back (di belakang), below (di bawah), around (sekeliling), here (di sini), somewhere (di suatu tempat), everywhere (dimana-mana), there (di sana), dsb.
Merupakan kata keterangan yang menunjukkan tempat terjadinya suatu perbuatan, tindakan atau peristiwa tersebut. Contoh : above (di atas), back (di belakang), below (di bawah), around (sekeliling), here (di sini), somewhere (di suatu tempat), everywhere (dimana-mana), there (di sana), dsb.
example:
She studies English here. (Ia belajar bahasa
Inggris di sini).
c). Adverbs of Number (Kata Keterangan Bilangan)
Adverbs yang sering dipakai adalah: once, twice, thrice, again, firstly, never, often, sometimes.
Adverbs yang sering dipakai adalah: once, twice, thrice, again, firstly, never, often, sometimes.
example:
Ø I go to
school five times a week(Aku pergi ke Sekolah 5 kali seminggu).
Ø You have to
take the medicine twice a day(Kamu harus mengambil obat itu 2 kali sehari).
d). Adverbs of Manner,Quality, State (Kata Keterangan
Cara, Kualitas, dan Keadaan).
Merupakan kata keterangan yang mengungkapkan
bagaimana cara,kualitas dan keadaan suatu pekerjaan itu dilakukan atau suatu
peristiwa itu terjadi. Contoh : carefully
(dengan hati-hati),
fluently (dengan lancar),
hard (dengan keras),
fast (dengan cepat),
slowly (dengan lambat, secara perlahan-lahan), suddenly (tiba-tiba), together (bersama-sama),
dsb.
example:
Ø They
worked hard.
(Mereka bekerja dengan keras).
Ø He ran fast
(Dia lari dengan cepat).
e). Adverbs of Quantity, Extent, Degree (Kata
Keterangan Kuantitas, Taraf, Tingkat).
Merupakan kata keterangan yang mengungkapkan
sampai seberapa jauh suatu keadaan atau peristiwa itu. Lazimnya
menerangkan/memodifikasi adjective/kata
sifat atau adverb
itu sendiri. Contoh : almost
(hampir), enough
(cukup), fairly
(agak/digunakan untuk pernyataan positif), rather
(agak/digunakan untuk pernyataan negatif), nearly (hampir), very (sangat), too (terlalu), only (hanya), quite (sungguh), dsb.
example:
Ø She
is very pretty
girl. (Ia seorang gadis yang sangat
manis).
Ø I quite understand. (Saya
sangat mengerti).
2. Interrogative Adverbs
Adverbs jenis ini terbagi lagi menjadi:
a). Adverbs of Time
Adverbs jenis ini terbagi lagi menjadi:
a). Adverbs of Time
example:
Ø When did you
came?( Kapan kamu datang?).
Ø How long
will you stay at the hotel?( Berapa lama kamu akan
tinggal di hotel?).
b). Adverbs of Place.
example:
Ø Where do you
live?(Dimana anda tinggal?).
Ø Whence did
you come?(Dimana anda datang?).
c). Adverbs of Number
example:
Ø How often do
you come to her house?(Berapa kali kamu datang ke rumahnya?)
d). Adverbs of Manner, Quality, State
example:
Ø How did you do
the homework?(Bagaimana cara kamu melakukan pekerjaan rumah?)
Ø How are you
today? (Apa kabar kamu hari ini?)
e). Adverbs of Quantity, Extent, Degree.
example:
Ø How far was
the news true? (Ada berapa banyak berita benar?)
f). Adverbs of Cause and Effect.
example:
Ø Why did he
leave?(Mengapa dia tinggalkan?).
3. Relative Adverbs
Adverbs jenis ini berhubungan dengan:
a). Antecedent (Kata yang mendahului)=>Dinyatakan
Adverbs jenis ini berhubungan dengan:
a). Antecedent (Kata yang mendahului)=>Dinyatakan
example:
Ø This is the
hotel where she stays at(Ini adalah hotel dimana dia tinggal).
Ø let me know
the time when you will leave for London(Beritahulah padaku waktunya ketika kamu
akan menuju london).
b). Antecedent (Dimengerti)
example:
Ø This is
where she stays at(Inilah dimana dia tinggal).
Ø let me know
when you will leave for London(Beritahulah padaku ketika kamu akan menuju
London).
E.Comparative Degrees Of Adverbs
a) Adverb yang
terdiri dari 1 suku kata, maka tambahkan "er" untuk tingkat lebih,
dan "est" untuk tingkat paling.
Adverbs
|
Tingkat Lebih
|
Tingkat Paling
|
Fast
|
faster
|
fastest
|
Late
|
later
|
latest,
last
|
b) Adverbs yang
terdiri lebih dari 1 suku kata, maka tambahkan "more" untuk tingkat
lebih, dan "most" untuk tingkat "paling".
Adverbs
|
Tingkat Lebih
|
Tingkat Paling
|
Seriously
|
more
seriously
|
most
seriously
|
Successfully
|
more
successfully
|
most
successfully
|
Beautifully
|
more
beautifully
|
most
beautiful
|
c) Adverbs yang
tidak beraturan, bentuk perbandingannya yaitu:
Adverbs
|
Tingkat Lebih
|
Tingkat Paling
|
Much
|
more
|
most
|
Little
|
less
|
least
|
example:
Ø Dodi belajar
Bahasa Inggris lebih serius daripada saudara laki-lakinya.
(Dodi studies English more seriously than his brother does)
(BUKAN: more serious, sebab, kita sudah mendapati kata "study", maka kita harus menggunakan Adverbs sesudahnya, bukan Adjectives)
(Dodi studies English more seriously than his brother does)
(BUKAN: more serious, sebab, kita sudah mendapati kata "study", maka kita harus menggunakan Adverbs sesudahnya, bukan Adjectives)
Ø Dodi studies
English harder than his brother does.
F.Cara Pemakaian Adverbs
Ada 2 cara pemakaian Adverbs, yaitu:
Ada 2 cara pemakaian Adverbs, yaitu:
1.
Attributive
Adverbs dipakai secara atributif, jika Adverbs menerangkan katanya secara biasa, yaitu jika Adverbs diletakkan sedekat mungkin di depannya atau di belakangnya.
Adverbs dipakai secara atributif, jika Adverbs menerangkan katanya secara biasa, yaitu jika Adverbs diletakkan sedekat mungkin di depannya atau di belakangnya.
example:
Ø He shouted
loudly(Dia berteriak dengan nyaring).
Ø He is quite
right(Dia sungguh benar).
Ø He is
entirely wrong(Dia seluruhnya salah).
2.
Predicative
Adverbs
dipakai sebagai predicative jika Adverbs dijadikan bagian dari predikat sebuah
kalimat, atau jelasnya, jika ia dipakai sebagai komplemen dari kata kerja yang
mendahuluinya.
example:
Ø The struggle
is over(Perjuangan selesai).
Ø She will be
better soon(Dia akan segera lebih baik).
Ø My new book
is out(Buku baruku keluar).
G.Letak Adverbs Di Dalam Kalimat
Penempatan kata keterangan dalam suatu kalimat pads
umumnya menggunakan pola sebagai berikut:
1. Dalam keadaan biasa, kata keterangan disusun
dalam urutan Adverb of Place or Direction, Adverb of Frequency, Adverb of Time.
example:
Ø I have been
to London several time this year(Aku telah ke
London beberapa waktu tahun ini).
Ø She gave
lectures at the college three days a week last year(Dia memberi ceramah kuliah di perguruan tinggi tiga hari per
minggu tahun lalu).
2. Dalam
keadaan biasa, susunan kata keterangan adalah Adverb of Manner, Place, and
Time.
example:
example:
Ø Arifah
studies seriously at school every day(Arifah belajar dengan serius di Sekolah
setiap hari).
Ø Ali ate food
greedily at home this morning(Ali makan makanan dengan
rakus di rumah pagi ini).
3. Adverb of
Frequency berada setelah kata kerja bantu (auxiliary verb atau modal)), bila
dalam kalimat ada kata kerja bantu-nya.
example:
example:
Ø I have
almost finished working(Aku sudah hampir menyelesaikan
pekerjaan).
Ø They didn't
even try to help(Mereka bahkan tidak mencoba untuk membantu).
4. Bila terdapat 'verb of movement' atau kata kerja yang menunjukkan
gerak/ perpindahan, maka di belakangnya langsung diikuti 'adverb of place' yang
seolah-olah berfungsi sebagai objek tujuan. Kata kerja tersebut misalnya: go,
move, visit, come, run, walk, jump, travel dan lain sebagainya.
example:
example:
Ø We will go
to Bali by plane(Kita akan pergi ke Bali naik
airplane).
Ø She drives
her car to the village slowly(Dia mengemudi mobilnya ke
desa dengan pelan-pelan).
Beberapa jenis adverbs tertentu dapat diletakkan pada tiga posisi dalam
suatu kalimat, di awal, di tengah, atau di akhir kalimat, namun ada pula
beberapa adverb yang hanya dapat menempati pada satu atau dua posisi tertentu
dalam suatu kalimat.
II.IV.
Question (Kalimat Tanya)
A. Pola
Kalimat Positif => S + AV = > AV + S
Kalimat tanya =>It is =
> Is it ? Is it raining ?
You can = > Can you ?
when can you come and see us ?
Tom has = > has tom ? where has Tom gone ?
Keterangan : AV = Auxiliary
verb (kata kerja bantu)
B. Penggunaan
1. Pada
kalimat simple present, kalimat tanya memerlukan kata bantu “do” atau “does”
Do/does+ subject +V + ....
Contoh
:
~
Do you like ..? (bukan : Do like you..?)
~
Where does jono lives? (bukan : where lives jack?)
Sedangkan,
pada kalimat simple past tense, kalimat tanya memerlukan kata bantu”did”
Did + subject
+ V + ...
Contoh
:
~
When did they get merried? (buan : when
got they..?)
~
Did you have a good time?
2. Kalimat tanya yang berbentuk negatif.
Kalimat tanya yanag berbentuk negatif banyak
digunakan untuk:
a. Memperlihatkan
keterkejutan
b. Dalam
seruan (exclamation)
c. Menunjukan
bahwa pendengar sependapat dengan si penutur.
3. Penggunaan
kata tanya(question word)
Klimat yang menggunakan kata tanya ini mempunyai tujuan
agar si penanya memperoleh tanggapan (respon) dari si pendengar, pada akhirnya
dapat menambah keterangan. Dengan kata lain, bukan sekedar jawaban”ya” atau
“tidak “saja, tetapi diharapakan juga dapat memberikan tambahan informasi
tertentu.
Yang termasuk kata tanya (quetion word) antara lain: who,
what, which, why, when, where, whose, how much/how many, how.
C. Kata
Tanya Langsung (Direct Question)
Umumnya
kalimat tanya langsung ditandai dengan menggunakan Ah-Question, seperti : who,
what, when, why, where, dan sebagainya. Sebagian besar polanya adalah:
Wh-question + auxiliary verb/modal +
verb
1. Who
(siapa, digunakan untuk menyebabkan subjek orang.
~
who watered her flower plants ? (Siapa yang menyiram pohon bunganya?)
2. Whom
(siapa), digunakan untuk menanyakan objek orang.
~Whom
do you like ? (Siapa yang kamu sukai?)
3. What
(apa)
~
what are you drinnking? (Apa yang sedang kamu minum itu ?)
4. Which
(yang mana).
~ Which
boy do you like ? (Laki-laki mana yang kamu sukai ?)
5. Why
(mengapa)
~ Why
did you leave ? (Mengapa kamu pergi ?)
6. when
(kapan)
~ When
did Tino steal TV ? (Kapan Tino mencuri TV?)
7. Where (di mana, ke mana, dari mana).
~ Where did Tino steal TV? (Dimana Tino
mencuri TV?)
8.
How (bagaimana)
~ How are you? (Bagaimana kabarmu?)
9.
How many (berapa
banyak), digunakan untuk menanyakan benda terhitung.
~ How many TV did Tino steal? (Berapa banyak TV yang
Tino curi?)
10. How much (berapa banyak), digunakan untuk menanyakan
benda tidak terhitung.
~ How much avocado juice did they drink? (Berapa banyak jus vokad yang
mereka minum?)
11. How much (berapa harganya).
~ How much is your book? (Berapa harganya bukumu?)
12. How far (berapa jauh).
~ How far is that house from here? (Berapa jauhnya
rumah itu dari sini?)
13. How many times/how often (berapa kali).
~ How many times have you watched this program? (Berapa
kali kamu telah menonton acara ini?)
14. How soon/how long (berapa lama).
~ How soon willwe arrive at Bandung? (Berapa lama
lagi kita akan tiba di Bandung?)
15. How + adjective (seberapa . . . ).
~ How big = seberapa besar.
D.
kata
Tanya tidak langsung (indirect question)
Kadang kala dalam mencari keterangan dari
orang lain, kebanyakann orang mengajukan pertanyaan secara tidak langsung. Sebagai
contoh:
Direct
question:
Ø Where
has joni gone? (kemanakah joni telah pergi?)
Jika kalimat di atas hendak disampaikan
secara tidak langsung, maka:
Ø Do
you know where joni has gone? (apakah kamu tahu kemana joni (telah) pergi?)
Contoh lainnya:
Direct question:
Ø When
will eko arrive?(kapankah eko akan tiba)
Indirect question:
Ø Do
you have any idea when eko will arrive? (apakah kamu punya pendapat kapan eko
akan tiba?)
Catatan:
Perhatikan
direct question yang memakai auxiliary:does,do,did
Contoh:
Direct
question:
Ø When
does the movie begin? (kapan filmnya mulai?)
Indirect
question:
Ø Do
you know when the movie begins? (apakah kamu tahu kapan filmnya mulai?)
E.
Reported
question
Reported question adalah pertanyaan yang
terjadi pada reported speech.pola kalimat indirect question pada reported
speech adalah sama dengan diatas. Untuk lebih jelasnya perhatikan berikut ini:
Direct
: the police officer
said to us,”where are you going?”
Reported :
the police officer asked us where we were going.
Contoh:
Direct
question :can you type?
Reported
question :she wanted to know
whether (if) I could type.
F. Question
tag
Question tag adalah kalimat dengan “penegasan”.
Orang sering memberi penegasan terhadap apa yang ia ucapkan dengan kata-kata,
seperti : “…, kan?”, “…, bukan?”, “…, ia kan?, ya?”.
Letak kata-kata Question tag ada di bagian
akhir kalimat pernyataan itu, karena kalimat induknya bukan kalimat tanya, dan
memang bukan untuk bertanya.
Berikut
ini cara penulisannya:
- Subject + be …….., be(n’t) + subject ?
Ø Tina
is OK, isn’t she? (Tina cakep, kan?)
Catatan:
Kata “she” adalah kata ganti “Susi”, yaitu orang perempuan tunggal. Orang / pendengar yang setuju akan mengatakan : Yes, she is.
Kata “she” adalah kata ganti “Susi”, yaitu orang perempuan tunggal. Orang / pendengar yang setuju akan mengatakan : Yes, she is.
Ø I am
a boy, aren’t I?(Saya cowok, ia kan?)
Contoh ini adalah merupakan kekecualian yang
tidak sesuai aturan penulisan, yaitu bukan “..’m not I” tetapi menggunakan
“aren’t I”
Ø They’re
coming, aren’t they? (Mereka akan datang, bukan?)
Catatan:
ini bukan untuk menanyakan apakah mereka akan datang atau
tidak, tetapi sudah tahu mereka akan datang namun belum terlihat datang
sehingga ragu, dan menegaskan bahwa sebenarnya yakin mereka akan
datang.Sehingga respon dari orang lain yang dibutuhkan adalah : Yes, they are.
- a. Subject + Verb1 …….., do(n’t) + Subject ?
Ø The
children play marbles, don’t they? (Anak-anak bermain kelereng, bukan?)
Kata kerja (verb)1
adalah “play” (bermain). Kata “they” (mereka) adalah kata ganti untuk “the
children” (anak-anak).
b. Subject
+ Verb1(s) …….., does(n’t) + Subject ?
Ø Saskia
reads a novel, doesn’t she? (Saskia membaca novel, ia kan?)
Kata “she” (dia
perempuan) adalah kata ganti “Saskia”. Verb (kata kerja)1+s adalah
reads (dari kata read+s)
- Subject + Verb2 …….., did(n’t) + subject ?
Ø We
came earlier yesterday, didn’t we? (Kami datang lebih awal kemarin, bukan?)
Kata “came” adalah kata
kerja (verb)2 dari kata “come + did”. Kata “came” menunjukkan
datangnya pada waktu yang sudah lewat/yang lalu.
- a. Subject + have + verb3 ……, have(n’t) + subject ?
Ø The
people have worked hard, haven’t they? (Orang-orang telah bekerja keras,
bukan?)
Kata “they” (mereka) adalah kata ganti untuk “the
people”(orang-orang). Ingat setiap subjek berbentuk jamak, kata gantinya adalah
“they” (mereka). Kata “worked” adalah kata kerja (verb)3 dari kata
“work-worked-worked” (bekerja).
b.
Subject + has + verb3 ……, has(n’t) + subject ?
Ø Mr.
Nono has gone to school, hasn’t he? (Pak Nono telah pergi ke sekolah, kan?)
Seperti
pada penjelasan di atas bahwa kata ganti untuk orang laki-laki tunggal adalah
“he”. Jadi, Mr. Nono kata gantinya adalah “he”. kata “gone” adalah cirri kata
kerja (verb)3 dari kata “go-went-gone” (pergi)
- Subject + modals …….., modals(n’t) + subject ?
Modals (dalam Bahasa Inggris) termasuk dalam kata bantu juga sebelum kata kerja dalam predikat. Berikut perbandingan antara modals dan Question-tag modals-nya dalam pernyatan positif.
MODALS
|
QUESTION-TAG
MODALS
|
Can
|
Can’t
|
Could
|
Couldn’t
|
Should
|
Shouldn’t
|
Would
|
Wouldn’t
|
Must
|
Mustn’t
|
May
|
Mayn’t
|
Will
|
Won’t
|
Shall
|
Shan’t
|
You can speak Javanese, can’t you?(Kamu
bisa bicara Bahasa Jawa, kan?)
Bentuk negative dari kata “can”
sebenarnya tidak hanya “can’t” tapi juga “cannot”, tetapi dalam penggunaan
question tag, biasa menggunakan “can’t” Jadi bukan : You can speak Javanese,
cannot you?
Catatan:
modals dalam table yang berwarna kuning di atas, adalah bentuk special, dimana “will” tidak menggunakan “willn’t” tetapi “won’t”. begitu juga “Shall’ menjadi “shan’t” bukan “shalln’t”.
modals dalam table yang berwarna kuning di atas, adalah bentuk special, dimana “will” tidak menggunakan “willn’t” tetapi “won’t”. begitu juga “Shall’ menjadi “shan’t” bukan “shalln’t”.
- Question tag sesudah imperative (kata peintah)
Jika
kalimat induk menggunakan imperative (perintah), berarti subject-nya adalah
“YOU”. Oleh karena itu Question tag menggunakan “will you; won’t you; would
you; can you; can’t you; atau could you”. Kata Tanya-kata Tanya itu dalam hal
ini bukan berfungsi sebagai kata Tanya dalam kalimat Tanya, tetapi sebagai
penegasan yang semisal dengan “please” atau permintaan dengan bentuk modals di
depan kalimat perintah tersebut. Nada ucapannya menggunakan intonasi naik.
Contoh:
Ø Do
sit down, won’t you? (duduklah!
Bisa duduk, kan?)
maknanya seperti : Won’t you do sit down?
maknanya seperti : Won’t you do sit down?
Ø Shut
up, can’t you?(tolong diam! Bisa
diam, kan?
maknanya seperti :
~ Shut up please! (tolong diam!)
~ can’t you shut
up? (tidak bisakah kamu diam?)
Ø Open
a window, would you? (Bisa buka
jendela, kan?)
maknanya seperti :
~ Would you open a window? (maukah kamu buka jendela?)
Ø Give
me a hand, will you? (mau kan
kamu ulurkan tangan padaku?)
maknanya seperti :
~ Will you give me a hand? (maukah kamu
ulurkan tangan padaku?)
Catatan:
jika perintahnya berbentuk negative, maka question tag-nya hanya menggunakan
“will you?”. Seperti : Don’t forget, will you? (bisa tidak lupa, kan?). Question tag “will, would, can,
dan can’t” digunakan untuk menyuruh
orang lain. Sedangkan. ”won’t” digunakan untuk “mengundang/mengajak”.
- Question tag sesudah “There”
a. There + auxiliary
verb…….., be(n’t) + there ?
Ø There’s
something wrong, isn’t there? (Ada sesuatu yang salah, ya?)
Ø There
will be a problem, won’t there? (Akan ada maslaah, ia kan?
Catatan:
Auxiliary verb (kata kerja Bantu), digunakan
sebagai predikat kalimat yang kata kerjanya tidak sempurna. Kalimat “there is
something wrong” tidak memiliki kata kerja, sementara “something wrong” adalah
predikatnya “there”, maka “is” membantu menyempurnakan predikat setelah subjek
“there”. Pada kalimat “There will be a problem”, kata “a problem” adalah
kata benda, jadi tidak ada kata kerja sebagai predikat dari subjek “there” nya.
Sedang pengertiannya belum akan terjadi, maka “will” digunakan sebagai
“auxiliary” dan “be” sesudah nya
- Question tag sesudah “nothing dan nobody/no one” nothing dan nobody/no one adalah kata-kata negative, sehingga Question tag-nya menggunakan bentuk positif. Kata”it” digunakan untuk menghindari pengulangan “nothing”. Dan “they” untuk menghindari pengulangan “nobody/no one”.
Contoh:
Ø nothing
can stop us now, can it? (tidak
ada yang dapat menghentikan kita,kan?)
Ø nobody
phoned while I was out, did
they?
- Question tag sesudah “somebody, someone, every body, every one”. Question tag sesudah kata-kata itu menggunakan “they”, meskipun dalam kalimat pernyataaan (induknya) menggunakan predikat yang menunjukkan tunggal.
Contoh:
Ø Someone
is knocking at the door, aren’t they? (seseorang tengah mengetuk pintu, kan?)
Catatan:
Karena “someone” diganti “they” maka “is” pun diganti dengan “are”, karena kata Bantu untuk “they” bukan “is” tetapi “are”.
Karena “someone” diganti “they” maka “is” pun diganti dengan “are”, karena kata Bantu untuk “they” bukan “is” tetapi “are”.
Ø Somebody
borrowed my coat yesterday, didn’t they?
(seseorang meminjam jasku kemarin, ya kan?
(seseorang meminjam jasku kemarin, ya kan?
10. Question tag
sesudah Ellipsis
Ellipsis adalah
kalimat dengan membuang/menghilangkan subject kata ganti dan auxiliary verb
(kata kerja Bantu)nya. Pada question tag-nya mengembalikan subject kata ganti
dan auxiliary verb (kata kerja Bantu)nya itu, karena pada hakekatnya kalimat
ellipsis menyembunyikan itu.
Contoh:
Ø Nice
day, isn’t it? (hari yang cerah, ya kan?
asalnya adalah : It
is a nice day, isn’t it?
karena subject “it”
juga digunakan untuk menunjukkan “waktu” sebagai “it impersonal”.
Ellipsis
juga terjadi pada kalimat yang berasal dari kalimat Tanya.
Contoh:
Your mother at home, is she? (apa betul ibumu ada di rumah?, [kan ia sedang
pergi? Mana mungkin ada])
Catatan:
Makna kalimat di atas adalah “ibumu [tidak ada] di rumah, kan?”
Kalimat Tanya dalam question tag bersifat ragu dan mengandung unsure negative, maka question tag-nya menggunakan bentuk positif. Ingat kalimat ellipsis adalah kalimat yang menyembunyikan bagian kalimat dan maknanya karena dianggap sudah dupahami/dimengerti.
Makna kalimat di atas adalah “ibumu [tidak ada] di rumah, kan?”
Kalimat Tanya dalam question tag bersifat ragu dan mengandung unsure negative, maka question tag-nya menggunakan bentuk positif. Ingat kalimat ellipsis adalah kalimat yang menyembunyikan bagian kalimat dan maknanya karena dianggap sudah dupahami/dimengerti.
asal
kalimat di atas adalah: your mother isn’t at home
John
be here tomorrow, will he? (apa benar John di sini besok, [sesuatu yang tidak
akan terjadi karena tahu bahwa John memang tidak ada di sini], jika ada di sini
mengherankan).
II.V. Adjective
A.
Pengertian Adjectives
Kata sifat (adjectives) merupakan kata yang digunakan
untuk memberi sifat pada sebuah benda, atau biasanya dengan sesuatu menjadi
lebih spesifik. Adjektiva dapat menerangkan kuantitas, kecukupan, urutan,
kualitas, maupun penekanan suatu kata. Contoh adjektiva antara lain adalah
keras, jauh, dan kaya (wikipedia).
-
An age adjective tells you how young or old something
or someone is. Examples: ancient, new, young, old
-
The cold and wet snow was all over Suzzy's jacket.
-
This is the end of a very long road
B.
Macam-macam Adjective
Adjective
of quality adalah kata sifat yang menunjukkan mutu atau kualitas suatu benda,
misalnya: good, fat, dry, clever,
heavy, clean, kind, old, new, young, beautiful, difficult, happy, kind, sad,
strong, ugly, hot, cold, rich, poor, strange, etc. Keberadaan adjective
of quality dapat dikenali dengan menggunakan pertanyaan “What kind of?” (“yang seperti apa?”
atau “yang macam apa?”)
~ What kind of man? Old man
~ What kind of lady? Beautiful lady
Contoh:
- a good student
- an old man
Adjective
of quantity adalah kata
sifat yang menunjukkan jumlah atau banyaknya benda, misalnya: some, no, few, much, enough, whole, little,
any, all, sufficient, etc. Termasuk juga bilangan: one, two, three, dan seterusnya.
Contoh adjective of quantity dalam kalimat:
- I need some apples for this recipe.
- There’s no bread left.
Contoh adjective of quantity dalam kalimat:
- I need some apples for this recipe.
- There’s no bread left.
3. Numeral Adjective
Numeral
adjective adalah kata sifat yang menerangkan bilangan,tingkat, pecahan dan
sebagainya terdiri dari :
1) Cardinal Number (bilangan biasa)
2) Ordinal Number (bilangan bertingkat)
3) Multiplicative Number (Kelipatan)
4) Fraction (Pecahan)
1) Cardinal Number (bilangan biasa)
2) Ordinal Number (bilangan bertingkat)
3) Multiplicative Number (Kelipatan)
4) Fraction (Pecahan)
4. Descriptive Adjective
Kata
sifat yang melukiskan sifat dan keadaan seseorang, hewan atau benda.
-
a
brave girl. Seorang gadis yang berani
-
a
beautiful woman. Seorang wanita yang cantik
5. Demonstrative Adjectives
Demonstrative adjectives adalah kata sifat yang berfungsi
menunjukkan keberadaan suatu benda.
Kata yang digunakan adalah this, these, that,
dan those.
Sebagai
kata sifat, this, these, that,
dan those selalu terletak
sebelum kata benda.
- This book is very good.
- That animal is very interesting.
- I saw her this morning.
Perhatikan
contoh berikut ini:
- This is my pen.(Ini adalah
pena saya).
- That is your book.(Itu nadalah bukumu).
This dan
that pada contoh di atas tidak
berfungsi sebagai kata sifat, tetapi sebagai kata ganti
(demonstrative pronouns).
example:
-
We bought some
oranges.
-
Saturday is the last day of the week.
F.
Distributive Adjective
Membatasi pemakaian kata benda dengan
menunjukkan bahwa orang atau benda yang ditunjukkan oleh kata benda digunakan
satu demi satu, atau dalam bagian-bagian yang terpisah.
Kata sifat golongan ini
ada empat buah : each, every, either dan neither.
a) Each
Each
berarti salah satu dari dua benda, atau salah satu dari dua bilangan apa saja
yang melebihi dua.
The
two students had each a pen. Dua orang siswa ini masing-masing mempunyai sebuah
pena
b) Every
Every
tidak dipakai untuk salah satu dari dua, melainkan untuk bilangan tertentu yang
melebihi dua.
Contoh:
Every
man (out of the fifteen present) had a gun. Tiap orang (dari lima belas orang
yang hadir) mempunyai sebuah senapan
Catatan
:
-
Every adalah kata yang lebih kuat daripada
each dan berarti ” tiap-tiap tanpa kekecualian “.
-
Every five hours berarti setiap jangka waktu
lima jam, lima jam diambil secara kolektif sebagai satu periode/jangka waktu.
-
Every other berarti setiap yang kedua, setiap
dua … sekali atau berselang, seperti every
-
other day (dua hari sekali), every other week
(dua minggu sekali).
c) Either
Ini
mempunyai dua arti: salah satu dari dua, atau setiap dari dua, yaitu keduanya
Contoh:
You can take either side, that is, one side or the other. Anda boleh mengambil
salah satu sisi, yaitu sisi yang satu atau sisi yang lain
d) Neither
Ini
adalah bentuk negatif dari either dan berarti yang satu tidak, yang lain juga
tidak (kedua-duanya tidak).
Contoh:
You should take neither side, that is, neither this side nor that, neither the
one side nor the other. Anda seharusnya tidak mengambil salah satu sisi, yaitu
sisi yang ini tidak, sisi yang itu juga tidak, sisi yang satu tidak, sisi yang
lain juga tidak
The
two uses of adjectives and subtitutes for adjectives (Dua Cara Pemakaian Kata
Sifat):
-
The
attributive (atributif, kata sifat yang terletak langsung di depan kata benda)
-
The
predicative (predikatif, kata sifat yang merupakan predikat)
Penjelasan
:
1) Attributive use (pemakaian atributif)
Suatu
kata sifat dipakai secara atributif, apabila kata sifat itu memberi sifat kata
bendanya secara langsung.
Contoh:
-
A noble deed suatu perbuatan yang mulia
-
A lame cat seekor kucing yang pincang
Semua
kata sifat asli dapat dipakai secara atributif, kecuali glad lazimnya hanya
dipakai secara predikatif, misalnya I am glad to meet you. Saya senang bertemu
dengan anda
2) Predicative use (pemakaian predikatif)
Suatu
kata sifat dipakai secara predikatif, apabila kata sifat itu dijadikan bagian
predikat (sebutan) suatu kalimat. Lalu kata sifat itu memberi sifat kata
bendanya secara tidak langsung melalui kata kerjanya.
Contoh:
-
Her character is noble. Wataknya mulia
-
That cat went lame. Kucing itu berjalan dalam
keadaan pincang
Kata
atau kata-kata apa saja yang membatasi kata benda sejalan seperti suatu kata
sifat akan membatasinya, boleh dianggap menjadi pengganti untuk kata sifat :
a) Suatu participle (partisip) atau verbal adjective (kata kerja
partisip yang dapat dipakai sebagai kata sifat)
Contoh:
-
A retired president. Seorang presiden
purnawirawan
-
Retired pay. Uang pensiun
b) Suatu adverb (kata tambahan) dengan
participle (partisip) tertentu yang dimengerti :
Contoh: The then King. Raja pada waktu
itu
c) Kata benda atau gerund (kata kerja
bentuk ing yang berfungsi sebagai kata benda) dipakai sebagai kata sifat:
Contoh:
-
A
river fish. Ikan yang hidup di sungai
-
A
bathing place. Suatu tempat yang digunakan untuk mandi
d) Suatu kata benda atau kata ganti dalam kasus
kepunyaan:
Contoh: Your son’s teacher. (Guru anak
anda)
e) Suatu kata kerja dalam modus infinitif (infinitive mood)
Contoh: Water to drink. (Air yang
diminum)
f) Suatu kata depan dengan objeknya:
Contoh: A man of virtue. Seorang yang
baik/bijak
g) Suatu adjective clause (anak kalimat
kata sifat) yaitu suatu anak kalimat yang melakukan
tugas kata sifat,
misalnya:
Contoh:
The
cassette that you lent me will not be lost. (Kaset yang anda pinjamkan kepadaku
itu tidak akan hilang)
C.
Proper adjective
Kata sifat yang melukiskan suatu benda
dengan suatu kata benda nama diri tertentu. Proper adjective harus dimulai
dengan huruf besar.
example:
An
Indonesian pilgrim (Pejiarah Indonesia).
Pembentukan
kata sifat dari kata benda nama:
a) Dengan menambahkan n
Kata benda
Austria
Sumatra
|
Kata sifat
Austrian
(yang berhubungan dgn Austria)
Sumatran
(yang berhubungan dgn Sumatra
|
b) Dengan menambahkan an
Kata benda
Europe
Troy
|
Kata sifat
European
(mengenai Eropa)
Troyan
(mengenai Troyan)
|
c) Dengan menambahkan ian
Kata benda
Mongol
Paris
|
Kata sifat
Mongolian
(mengenai Mongolia)
Parisian
(mengenai Paris)
|
d) Dengan menghilangkan e atau y dan menambahkan ian
Kata benda
Aristotle
Italy
|
Kata sifat
Aristotlian
(mengenai Aristotle)
Italian
(mengenai Itali)
|
e) Dengan menghilangkan s dan menambahkan tian
Kata benda
Mars
|
Kata sifat
Martian
(mengenai Planet Mars)
|
f) Dengan menambahkan i
Kata benda
Iraq
|
Kata sifat
Iraqi
(mengenai Irak)
|
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Nouns, Adverb, adjective, question and number
adalah
merupakan salah satu dari banyak hal yang harus diketahui dalam mempelajari
Bahasa Inggris. Nouns (Kata
Benda) adalah segala sesuatu yang kita lihat atau dapat kita bicarakan dan yang
menunjukkan orang, benda, tempat, tumbuhan, hewan, gagasan dan sebagainya.Nouns
terbagi menjadi concreate nouns dan abstract nouns. Adverb
merupakan kata yang menjelaskan kata kerja, kata sifat dan kata lainnya kecuali
kata benda (noun)
dan kata ganti (pronoun). adjectives merupakan kata yang digunakan
untuk memberi sifat pada sebuah benda, atau biasanya dengan sesuatu menjadi
lebih spesifik. Adjective dapat
menerangkan kuantitas, kecukupan, urutan, kualitas, maupun penekanan suatu
kata. Question adalah kata yang
digunakan untuk memberikan sebuah penegasan timbal balik antara satu engan yang
lain. Numbers adalah angka yang digunakan
untuk menyebutkan keterangan jumlah,urutan atau kuantitas suatu nominal.
Ada bermacam-macam bentuk adverb yang dikategorikan berdasarkan
fungsi atau penggunaannya. Dengan mengetahui nouns, adverb, adjective, question dan number baik bentuk, arti
serta aplikasinya diharapkan
dapat menjadi salah satu modal dalam mempelajari Bahasa Inggris secara baik dan
benar.
2.
Keritik dan
Saran
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan
makalah ini masih jauh dari sempurna, baik isi maupun sistematiknya. Oleh
karena itu, penulis dengan kerendahan hati mengharapkan masukan dari berbagai
pihak yang berupa kritik dan saran yang bersifat membangun demi sempurnanya
pembuatan makalah selanjutanya. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak dan mahasiswa pada khususnya.
No comments:
Post a Comment