Monday, June 9, 2014

Data Flow Diagram (DFD)

Pengertian DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram atau DFD merupakan gambaran suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. Dengan adanya Data Flow Diagram maka pemakai sistem yang kurang memahami dibidang komputer dapat mengerti sistem yang sedang berjalan.
Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu cara atau metode untuk membuat rancangan sebuah sistem yang mana berorientasi pada alur data yang bergerak pada sebuah sistem nantinya. Dalam pembuatan Sistem Informasi, DFD sering digunakan. DFD dibuat oleh para analis untuk membuat sebuah sistem yang baik. Dimana DFD ini nantinya diberikan kepada para programmer untuk melakukan proses coding. Dimana para programmer melakukan sebuah coding sesuai dengan DFD yang dibuat oleh para analis sebelumnya. Tools yang digunakan pada pembuatan DFD (Data Flow Diagram) yaitu EasyCase, Power Designer 6. Salah satu cara lain untuk mendesain sistem yaitu menggunakan UML(Unified Manual Language).
Pengertian Data Flow Diagram Menurut Para Ahli

  • Pengertian Data Flow Diagram (DFD) Menurut Wikipedia adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis. 
  • Pengertian Data Flow Diagram (DFD) Menurut Wijaya (2007) adalah gambaran grafis yang memperlihatkan aliran data dari sumbernya dalam obyek kemudian melewati suatu proses yang mentransformasikan ke tujuan yang lain, yang ada pada objek lain. 
  • Pengertian Data Flow Diagram (DFD) Menurut Kristanto, 2003 adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluaran dari sistem, dimana data di simpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. 
  • Pengertian Data Flow Diagram (DFD) Menurut Jogiyanto Hartono, 2005-701 adalah Diagram yang menggunakan notasi simbol untuk menggambarkan arus data system
Fungsi DFD
Fungsi dari Data Flow Diagram adalah :

  1. Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. 
  2. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. 
  3. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
  
Simbol DFD


Komponen DFD (Data Flow Diagram):
  1. User / Terminator: Kesatuan diluar sistem (external entity) yang memberikan input ke sistem atau menerima output dari sistem berupa orang, organisasi, atau sistem lain. 
  2. Process: Aktivitas yang mengolah input menjadi output. 
  3. Data Flow: Aliran data pada sistem (antar proses, antara terminator & proses, serta antara proses & data store). 
  4. Data Store: Penyimpanan data pada database, biasanya berupa tabel.


Didalam DFD terdapat 3 level

  1. Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan. 
  2. Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar  yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data. 
  3. Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.
SYARAT MEMBUAT DFD
Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah :

  1. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD. 
  2. Pemberian nomor pada komponen proses. 
  3. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat. 
  4. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit. 
  5. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika.
TIPS DALAM MEMBUAT DFD
Berikut ini tips-tips dalam membuat DFD :

  • Pilih notasi sehingga proses yang didekomposisi atau tidak didekomposisi dapat dibaca dengan mudah. 
  • Nama proses harus terdiri dari kata kerja dan kata benda. 
  • Nama yang dipakai untuk proses, data store, dataflow harus konsisten (identitas perlu). 
  • Setiap level harus konsisten aliran datanya dengan level sebelumnya. 
  • Usahakan agar external entity pada setiap level konsisten peletakannya. 
  • Banyaknya proses yang disarankan pada setiap level tidak melebihi 7 proses.
  •  Dekomposisi berdasarkan kelompok data lebih disarankan (memudahkan aliran data ke storage yang sama). 
  • Nama Proses yang umum hanya untuk prose yang masih akan didekomposisi. 
  • Pada Proses yang sudah tidak didekomposisi, nama Proses dan nama Data harus sudah spesifik. 
  • Aliran ke storage harus melalui proses, tidak boleh langsung dari external entity. 
  • Aliran data untuk Proses Report harus ada aliran keluar. Akan ada aliran masuk jika perlu parameter untuk mengaktifkan report.Aliran data yang tidak ada datastorenya harus diteliti, apakah memang tidak mencerminkan persisten entity (perlu disimpan dalam file/tabel), yaitu kelak hanya akan menjadi variabel dalam program.

1 comment:

  1. bang cara buat tulisan ngikutin kursor giama?
    bagi ilmunya:)

    ReplyDelete