Thursday, November 12, 2015

Jenis-Jenis Paragraf



            Masih menurut Tarigan (1994: 104) mengatakan bahwa “Berdasarkan letak kalimat utama dan kalimat penjelasnya yang ada dalam satu paragraf dikenal dua pola pengembangan paragraf yaitu pola umum ke khusus dan pola khusus ke umum.” Adapun pola paragraf yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Paragraf Deduktif
            Paragraf deduktif adalah suatu paragraf yang menampilkan kalimat utama atau kalimat topik pada awal paragraf, kemudian kalimat utama itu diikuti oleh kalimat-kalimat lain sebagai pengembangnya, (Tarigan, 1994: 105).
b. Paragraf Induktif
            Paragraf induktif boleh dikatakan sebagai lawan atau kebalikan dari paragraf deduktif. Kalimat utamanya ditempatkan pada bagian kalimat, dan pada kalimat induktif sebaliknya. Kalimat utama pada paragraf induktif ditempatkan pada akhir paragraf dan sebelum kalimat itu ada beberapa kalimat penjelas. Dengan demikian, struktur kalimat ini diawali dengan beberapa kalimat penjelas lebih dahulu, baru kemudian diikuti oleh kalimat utama. (Tarigan, 1994:105). Sedangkan berdasarkan tujuannya paragraf dapat dibedakan menjadi tiga, antara lain:
1) Paragraf Pembuka atau Pengantar
Paragraf pengantar atau pembuka merupakan suatu jenis paragraf yang berfungsi untuk mengantarkan pembaca pada pokok persoalan yang akan dikemukakan.
Paragraf pembuka berperan sebagai pengantar untuk sampai kepada masalah yang akan diuraikan. Sebab itu paragraf pembuka harus dapat menarik minat dan perhatian pembaca, serta sanggup menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan. Paragraf pembuka ini jangan terlalu panjang supaya tidak membosankan. Paragraf pembuka hendaknya juga sanggup atau mempunyai kemampuan menghubungkan pikiran pembaca pada pokok masalah yang akan disajikan selanjutnya.
Paragraf pembuka mempunyai dua kegunaan yaitu selain supaya dapat menarik perhatian pembaca, juga berfungsi menjelaskan tentang tujuan dari penulis tersebut. Oleh sebab itu, penulis harus mampu menyajikan pembukaan ini dengan kalimat-kalimat yang menarik. (Tarigan, 1994: 106).
2) Paragraf Penghubung atau Pengembang
            Paragraf pengembang merupakan paragraf yang terletak antara pengantar dan penutup. Paragraf penghubung juga disebut paragraf pengembang. Fungsinya adalah untuk mengembangkan pokok persoalan yang telah ditentukan. Pada paragraf ini penulis menyatakan pokok pikiran yang ingin dikemukakan dan sekaligus menerangkan atau mengambangkannya. Pengembangan itu dapat dilakukan dengan cara menganalisis permasalahan yang dikemukakan dan dapat pula sekaligus dengan memberikan bukti-bukti.
            Masalah yang akan diuraikan terdapat dalam paragraf penghubung. Paragraf penghubung berisi inti persoalan yang akan dikemukakan. Oleh karena itu, secara kuantitatif paragraf inilah yang paling panjang, dan antara paragraf dengan paragraf harus berhubungan secara logis. (Tarigan, 1994: 108).
3) Paragraf Penutup
            Paragraf penutup merupakan suatu jenis paragraf yang berfungsi untuk mengakhiri karangan atau sebagai penutup karangan. Oleh karena itu, paragraf ini terletak pada akhir sebuah karangan atau karya tulis. Isinya dapat berupa suatu simpulan atau rangkuman yang menandai berakhirnya suatu pembahasan. (Tarigan, 1994: 109).
            Sebagai penutup, paragraf ini pun sangat penting karena tanpa paragraf ini pembaca sulit memahami apakah suatu karya tulis selesai atau belum. Dengan demikian, paragraf penutup harus ada pada setiap karya tulis.
            Menurut Goris Keraf (1995: 7-17), tekhnik pemaparan paragraf dibagi menjadi empat (4) macam, yaitu:
a) Deskriptif
            Suatu paragraf yang melukiskan apa yang terlihat di depan mata yang bersifat tata ruang atau tata letak.
b) Ekspositoris
            Suatu paragraf yang menampilkan suatu objek peninjaunya tertuju pada suatu unsur saja. Penyampaiannya dapat menggunakan perkembangan analisis kronologis atau keruangan.
c) Argumentatif
            Suatu yang lebih bersifat membujuk atau meyakinkan pembaca terhadap suatu hal atau objek. Biasanya paragraf ini menggunakan perkembangan analisis.
d) Naratif
            Karangan narasi biasanya dihubung-hubungkan dengan sebuah cerita yang bersifat menceritakan.

2 comments:

  1. SERING KALAH MAIN SPORTBOOKS? YUK COBA BERGABUNG DENGAN KAMI DI BOLAVITA !!

    Ada BONUS 10% untuk Member baru lohh, BOLAVITA menyediakan berbagai macam permainan nya juga.

    Bolavita merupakan Bandar terbaik di Indonesia, tentunya berapapun kemenangan Anda langsung di bayar full tanpa ada potongan.

    Dengan minimal deposit Rp 50.000,- dapat memainkan semua permainan yang ada.

    TERSEDIA DEPOSIT VIA :
    => PULSA ( XL & TELKOMSEL )
    => E-wallet (OVO, LINK AJA, GO-PAY, JENIUS dan DANA)
    => Bank (BCA, BRI, BNI, MANDIRI, CIMB NIAGA dan DANAMON)

    KLIK DISINI UNTUK MENDAFTAR BOLAVITA

    Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
    ✔ WA / TELEGRAM : +62812-2222-995
    ✔ INSTAGRAM : @bola.vita
    ✔ FACEBOOK : @bolavita.ofc

    ReplyDelete
  2. ZEUSBOLA Adalah Salah satu Website Judi yang terkenal akan banyak pemainnya saat ini. Para Penjudi Ayam sering bermain disini dan memenangkan banyak rupiah lainnya.

    event bulan ini utk merayakan loyalitas pemain lama dan tentunya untuk pemain baru juga dapat ya

    Kelebihan Website Tersebut cukup banyak,
    1.Deposit dan WIthdraw Kamu bisa diproses dengan cepat
    2.Di Website ini 100% Pemain Tidak ada BOT dan lainnya
    3.Pelayanannya 24 JAM Loh!
    4.Data Pribadi Anda Dijamin Aman.
    5.Menyediakan Deposit Pulsa

    keuntungan besar tanpa modal dan kerja!!!!

    Tunggu apalagi? Buruan daftar!!
    Hubungi WA Kami :+6282277104607

    ReplyDelete