Thursday, November 12, 2015

Kerusakan Ruas Jalan



Jalan raya ialah jalan utama yang menghubungkan satu kawasan dengan kawasan yang lain. Biasanya jalan besar mempunyai ciri-ciri berikut:
·            Digunakan untuk kendaraan bermotor
·            Digunakan oleh masyarakat umum
·            Dibiayai oleh perusahaan negara
·            Penggunaannya diatur oleh undang-undang pengangkutan
Jalan umum menurut statusnya dikelompokkan ke dalam jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan kota, dan jalan desa. Pengelompokkan jalan dimaksudkan untuk mewujudkan kepastian hukum penyelenggaraan jalan sesuai dengan kewenangan pemerintah (http://www.ilmusipil.com/klasifikasi-jalan-menurut-wewenang).
a.         Jalan Nasional
Merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan antar ibukota propinsi dan jalan strategis nasional serta jalan tol.
b.         Jalan Provinsi
Merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota propinsi dengan ibukota kabupaten/kota, atau antar ibukota kabupaten/kota dan jalan strategis provinsi.
c.         Jalan Kabupaten
Merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang tidak termasuk pada jalan nasional dan jalan propinsi yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan
d.        Jalan Kota
Merupakan jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder yang menghubungkan antar pusat pelayanan dalam kota, menghubungkan pusat pelayanan dengan persil, menghubungkan antar persil, serta menghubungkan pemukiman yang berada di dalam kota
  
e. Jalan Desa
Merupakan jalan umum yang menghubungkan kawasan dan antar pemukiman di dalam desa serta jalan lingkungan.
Beberapa faktor penyebab terjadinya kerusakan jalan yaitu seperti:
1.         Air hujan.
Hal ini menjadi salah satu faktor pendukung penyebab kerusakan jalan dikarenakan sistematis sebagai berikut. Disaat air hujan tersebut turun dan mengalami perhentian pergerakan menuju saluran pembuangan atau yang dinamakan terjadi genangan air di jalan, maka akan terjadi pengeroposan lapisan aspal oleh air karena kita tau bahan utama penyusun jalan ialah batu pecah dan aspal. Dengan adanya air tadi yang mengakibatkan daya pengikat aspal yang berkurang maka timbulnya lubang kecil.
2.         Beban Muat truck yang melintas.
Beban Muat truck yang melintas berkaitan dengan faktor penyebab nomor 1, karena apabila telah terbentuknya suatu lubang walaupun lubang tersebut kecil, tetapi apabila lama-kelamaan terkena beban truck yang berjalan melintasi di atas jalan maka mengakibatkan lubang tersebut yang sudah mengalami pengurangan daya ikat atar partikel dan menerima beban vertikal maka mengakibatkan lubang tersebut semakin membesar.
3.         Tanah.
Apabila kita mendalami analisis kita maka kita akan terbesit mengenai pengaruh pergerakan tanah. kita tau bahwa tanah selalu dinamis, maka dari itu disaat tanah mengalami pergerakan maka mengakibatkan daya ikat antar partikel penyusun jalan mengalami menurunan. Dan pada akhirnya kita temui adanya sebuah retakan pada sisi jalan.
Jalan rusak dapat dikategorikan menjadi dua yaitu jalan rusak parah dan jalan rusak ringan. Dikatakan jalan rusak parah yaitu seperti: jalan melongsor atau terkena longsor, jembatan putus, jalanan berlubang dalam, jalan bertumpuk bebatuan. Sedangkan dikatatakan jalan rusak ringan seperti: jalan berpasir, aspal meleleh, tumpukan-tumpukan aspal dan jalan berlubang-lubang kecil.

No comments:

Post a Comment