Dalam
proses belajar mengajar guru dan cara mengajarnya merupakan factor penting
untuk menimbulkan motivasi belajar siswa terutama dalam belajar di sekolah,
bagaimana sikap, dan kepribadian guru, tinggi rendahnya ilmu pengetahuan yang
dimiliki oleh guru dan bagaimana sikap mengajarkan pengetahuan itu kepada
siswanya, turut menentukan hasil belajar yang dapat dicapai oleh siswa
(Purwanto, dalam Tohri, 2007). Jadi ketika kita mengajar semua yang ada pada
seorang guru itu turut menentukan lancarnya prosesnya belajar mengajar, bukan
semata-mata dari pandai tidaknya guru menyampaikan materi pelajaran saja.
Dalam
setiap pelaksanaan proses belajar mengajar akan selalu melibatkan individu yang
satu dengan yang lain, atau kelompok individu yang lain, sehingga di dalam
Tanya jawab pada hakekatnya telah terjadi interaksi dan komunikasi yang
bersifat intensif, untuk merumuskan tujuan bersama. Jika diperhatikan makna
yang terkandung di dalam metode Tanya jawab merupakan jembatan untuk melatih
keterampilan siswa dalam berkomunikasi dengan sesamanya, dimana komunikasi itu
adalah alat untuk menyampaikan atau mengungkapkan ide, perasaan, dan buah
pikirannya sebagai baik dan manusiawi. Dengan memahami komunikasi, maka tidak
ada cara yang lebih efektif dan efisien selain melatih kemampuan siswa untuk
berkomunikasi secara baik dan benar melalui berbagai metode yang ada, seperti
dengan menggunakan metode Tanya jawab untuk memberikan peluang kepada siswa
untuk melatih diri untuk berkomunikasi secara lisan.
Metode
tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus
dijawab, terutama guru kepada siswa tetapi dapat pula dari siswa kepada guru.
Metode tanya memiliki beberapa kelebihan
diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
Pertanyaan dapat menarik dan
memusatkan perhatian siswa sekalipun ketika itu ssiswa sedang rebut, dan yang
mengantuk akan kembali tegar dan hilagn rasa kantuknya.
2.
Merangsang siswa untuk melatih
dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatannya.
3.
Mengembangkan keberanian dan
keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapatnya.
(S.B. Djamarah, dkk, 1996: 107).
Jadi penggunaan
metode tanya jawab ini dapat mendorong siswa untuk belajar lebih giat lagi, dan
juga dapat mengarahkan siswa untuk mampu berpikir dan memecahkan suatu masalah,
dengan demikian siswapun seolah-olah sudah terbiasa dan terlatih untuk
memecahkan masalah sendiri, karena mereka sudah terbiasa aktif dalam proses
belajar mengajar tersebut.
Faktor penggunaan
metode tanya jawab ini ditetapkan mana yang terbaik untuk mencapai suatu tujuan
dengan cara yang efisien. Seorang guru yang sangat sedikit atau miskin
pengetahuannya tentang metode pencapaian tujuan yang kurang menguasai berbagai
mteode dalam mengajar atau mungkin tidak mengetahui adanya metode-metode itu,
akan berusaha dengan cara yang tidak wajar. Dalam hal yang demikian akan
berakibat rendahnya mutu pelajaran.
Sebaliknya cara
mengajar yang menggunakan berbagai metode dan teknik pengajaran yang didasarkan
pengertian dari pihak guru akan dapat memperbesar minat siswa dalam belajar,
sebagai akibatnya akan mempertinggi hasil belajar mereka. Dengan mengajak,
merangsang, dan memberikan kesempatan kepada para siswa untuk ikut mengemukakan
pendapat, belajar mengambil kesimpulan, bekerja dalam kelompok, berdiskusi, dan
lain-lain akan membawa siswa kepada suasana belajar yang sesungguhnya, dan
bukan pada suasana diajar belaka.
Dalam
metode-metode baru harus membawa suasana interaksi belajar mengajar pada dunia
siswa, membtu dan mendorong siswa untuk belajar. Menurut (Anderson, dalam
Rasyad, dkk, 1981) mengatakan bahwa “siswa yang kurang terampil membaca akan
senantiasa kehilangan butir-butir penalarannya dalam kegiatan bertanya jawab.
Jadi sangat diperlukan suatu pemahaman yang secara sistematis tentang
efektifitas metode tanya jawab untuk mengungkapkan kemampuan siswa dalam
merespon secara lisan, materi-materi pelajaran yang disampaikan oleh gurunya.
Jika diperhatikan
makna yang terkandung dalam metode tanya jawab sebagaimana yang dijelaskan di
atas, maka metode tanya jawab merupakan suatu wadah untuk melatih mengungkapkan
perasaan dan menumbuhkembangkan tradisi intelektual bagi siswa. Di dalam
kegiatan bertanya jawab siswa berlatih atau dilatih untuk berpikir dan
berbicara sesuai dengan ide perasaan atau gagasan dari masing-masing individu
(Masnur, M, dkk, 1987: 108).
No comments:
Post a Comment