Thursday, November 12, 2015

Pengertian Mengarang dan Karangan



           Mengarang adalah usaha mengembangkan beberapa kalimat topik (Zaenal Arifin dan Amran Tasai, 2002: 125). Mengarang merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan secara tak langsung dalam berkomunikasi dengan orang lain. Kenyataan ini menuntut kepada pengarang agar terampil memanfaatkan tulisan, struktur kalimat, dan kosakata.
            Mengarang juga merupakan kegiatan produktif ekspresif (Tarigan, 1982: 71). Bahkan Utami Munandar (1988: 71), mengatakan bahwa “Mengarang merupakan kegiatan kreatif.” Oleh karena itu, keterampilan mengarang bukan merupakan sesuatu yang secara tiba-tiba ada dalam diri seseorang, tetapi merupakan hasil dari latihan dan praktik yang sering, teratur dan kontinyu.
            Pada awalnya kegiatan merangkai tidak berkaitan dengan merangkai menulis. Cakupan makna merangkai mula-mula terbatas pada pekerjaan yang berhubungan dengan benda kongkret, seperti merangkai bunga atau merangkai benda lain. Sejalan dengan kemajuan komunikasi dan bahasa, lama-kelamaan timbul istilah merangkai kata, lalu berlanjut dengan merangkai kalimat, kemudian jadilah apa yang disebut pekerjaan mengarang. Orang yang merangkai atau menyusun kata, kalimat dan alinea tidak disebut perangkai tetapi penyusun atau pengarang untuk membedakannya misalnya dengan perangkai bunga. Karena karangan tertulis juga disebut tulisan kemudian timbul sebutan penulis untuk orang yang menulisnya.
            Menurut Lamuddin Finoza (2001: 96), “Mengarang merupakan pekerjaan merangkai kata, kalimat, dan alinea untuk menjabarkan atau mengulas topik dan tema tertentu guna memperoleh hasil akhir berupa karangan.” Sedangkan menurut pendapat Widiyamartaya dan Sudiati (1997), “Mengarang adalah keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.”
            Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa mengarang adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang merupakan hasil penjabaran suatu gagasan secara resmi dan teratur tentang suatu pokok bahasan. Setiap karangan yang ideal pada prinsipnya merupakan uraian yang lebih tinggi atau luas dari alinea.
Penggolongan Karangan menurut Cara Penyajian dan Cara Penyampaiannya.
            Menurut Imam Maliki (1995: 132) bahwa berdasarkan cara penyajian dan tujuan penyampaiannya, karangan dapat dibedakan menjadi enam (6) jenis, yaitu:

No comments:

Post a Comment